Siapa Kami

Savy Amira WCC adalah lembaga non-profit yang didirikan oleh beberapa aktivis perempuan, pada 25 November 1997 dengan Akta Notaris Shinta Ameliawaty, SH No. 27/1997. Dari ragam kasus yang kami tangani, kami awalnya berkembang menjadi pusat penanganan krisis bagi perempuan korban kekerasan terhadap perempuan, khususnya kekerasan dalam rumah tangga. Sampai akhirnya kami menjadi pusat pengada layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan berbasis gender (KBG).

Latar Belakang

Ide pendirian organisasi ini berawal dari sebuah pelatihan Feminist Counselling yang diselenggarakan oleh SPeAK pada bulan Juli 1997 di Jawa Barat. Raquel Edralin Tiglao (alm.), pendiri Philippine Women’s Crisis Center, sebagai pelatih membangun semangat tiga perempuan Surabaya yang mengikuti pelatihan tersebut. Semangat untuk memulai sebuah upaya penyediaan bantuan berperspektif perempuan bagi perempuan korban kekerasan, dimulai dengan mencetuskan langkah untuk memulai pertemuan-pertemuan kecil yang terbuka bagi siapapun yang mempunyai keprihatinan pada persoalan ini. Pertemuan Reboan, karena diadakan tiap Rabu, berlangsung hingga 6 bulan dengan peserta silih berganti. Pertemuan rutin tersebut, yang menumpang di salah satu kantor teman, akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan sebuah women’s crisis center, dengan nama Savy Amira – yang berarti Sahabat Perempuan.

Perkembangan yang perlahan dari tahun ke tahun baik dari sisi administratif maupun personel, terjadi dengan topangan swadana serta sumbangan dari masyarakat. Layanan dimulai dengan membuka saluran telepon pribadi dari 5 orang anggota yang bekerja paruh waktu, memungkinkan tersedianya hotline 24 jam. ”Kantor” kami dimulai dari menumpang di salah satu kamar rumah anggota. Sejak tahun 1999, satu relawan baru yang telah berpengalaman bekerja di LSM Perempuan di luar Surabaya ikut bergabung. Sejak itu, kerja mulai lebih tertata. Sejak itu, relawan kian bertambah perlahan. Simpati dan dukungan dari individu-individu maupun kelompok filantropis di Surabaya (a.l., Rotary Club) akhirnya memungkinkan kami sejak tahun 2001 mengontrak rumah yang lebih representatif untuk sekretariat dan rumah aman sementara.

Sejak 2002, jaringan kerja dengan lembaga-lembaga yang mempunyai keprihatinan serupa, terutama di Jawa Timur, kian menguat. Layanan penanganan kasus pun mulai lebih tertata dan menguat. Sejak 2005, kami kian menjadi tempat rujukan untuk pendampingan psikologis dan hukum. Program penguatan dukungan masyarakat, melalui berbagai media dan bentuk, mulai berjalan dengan lebih baik. Begitu pula kegiatan pelatihan maupun keterlibatan dalam advokasi kebijakan di tingkat regio Jawa Timur dan Nasional.

Seiring dengan itu, tantangan pun tentu kian besar. Kompleksitas penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga kian meningkat dengan kondisi perubahan tatanan politik dan ekonomi negara maupun dunia. Keterbukaan untuk bekerja sama dan saling dukung dengan berbagai pihak kian menjadi kemutlakan. Sikap kritis baik ke dalam organisasi maupun ke luar untuk menjaga kejernihan arah gerakan, serta terus memupuk rasa saling percaya untuk dapat bekerjasama dan saling menguatkan, kian menjadi aksioma bagi setiap gerakan Savy Amira WCC sampai akhirnya menjadi pusat pengada layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan berbasis gender (KBG).

Mengapa Kami Ada

Kami memandang kekerasan terhadap perempuan baik di luar maupun di dalam rumah tangga pada dasarnya merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Dilatarbelakangi sistem nilai dan kepercayaan yang menempatkan posisi perempuan tidak setara terhadap posisi laki-laki dan budaya kekerasan yang kian kuat hidup dalam masyarakat, orang sering memaklumi kekerasan terhadap perempuan sebagai “wajar dialami seseorang karena dia perempuan”. Itu sebabnya beragam bentuk kekerasan yang sebenarnya merupakan pelanggaran terhadap hak asasi perempuan sangat kurang mendapatkan perhatian untuk dipahami, dicegah maupun ditangani secara sistemik.

Tetapi kami percaya bahwa “kewajaran” tersebut dapat dan harus diubah! Kami yakin setiap hambatan untuk perubahan menuju kondisi yang lebih baik selalu didampingi dengan kesempatan yang tersembunyi menunggu untuk diolah dan dikerjakan bersama secara pintar.

Untuk perubahan itulah kami ada!