Untuk menyiapkan satuan pendidikan dalam merespon korban kekerasan di satuan pendidikan, Savy Amira mengadakan peningkatan kapasitas bagi guru dan TPPK untuk dapat melakukan penanganan kekerasan di satuan pendidikan dengan prinsip welas asih dan berperspektif korban. Pelatihan ini diikuti oleh undur guru, mahasiswa dan pendamping. Peserta pelatihan selain diajak memahami tentang konsep konseling dengan welas asih, juga berpraktik bersama melakukan konseling. Sebelumnya peserta diajak untuk merasakan welas asih pada diri sendiri, mengenali perasaan dan menyatakan cinta pada diri sendiri. Hal ini penting dilakukan karena tanpa memiliki welas asih terhadap diri sendiri, akan mustahil bagi seseorang untuk menjadi welas asih terhadap orang lain.