Launching Catatan Tahunan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan 2021

25/1/2022 Launching Catatan Tahunan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan 2021.Launching catatan tahunan kasus kekerasan terhadap perempuan Savy Amira tahun 2021 dihadiri oleh beberapa pihak mulai dari Pemerintah, lembaga layanan hingga wartawan. Kegiatan dimulai dimulai dengan sambutan oleh Ketua Savy Amira, dipandu oleh moderator, dipaparan oleh staff data base dan ditanggap oleh UPT PPA Provinsi Jawa Timur. Kasus kekerasan terhadap perempuan yang diadukan dan ditangani oleh Savy Amira mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pembatasan sosial karena pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan. Dalam paparan tersebut disampaikan sulitnya membawa kasus kekerasan terhadap perempuan ke ranah hukum meskipun ada peraturan perundang-undangan yang mengatur, misalnya KDRT-KTI. Kurangnya perspektif gender APH, tekanan dari keluarga dan norma yang menganggap bahwa perceraian dibenci Tuhan membuat kasus KDRT-KTI cenderung sulit diselesaikan melalui jalur hukum. Kekerasan Dalam Pacaran (KDP) dan Kekerasan Seksual Berbasis Gender Online (KSBGO) juga memiliki tantangannya tersendiri dalam penyelesaian kasus. Kasus KDP seksual juga sulit dibawa ke ranah hukum karena terjadi pada relasi romantis sehingga kekerasan dianggap tidak terjadi melainkan suka sama suka. KSBGO yang didampingi Savy Amira juga sulit dibawa ke ranah hukum karena bukti-buktinya kadang bisa memberatkan posisi korban dan rentan menjadi pelaku karena dianggap memproduksi konten pornografi. WCC Dian Mutiara Malang memberikan apresiasi terhadap launching catahu Savy Amira karena dapat menjadi upaya advokasi penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. Selain tren peningkatan kasus juga disampaikan bahwa Savy Amira bekerja sama dengan beberapa pihak dalam memberikan layanan, kendala-kendala seperti terbatasnya dana penanganan kasus dan penyintas kesulitan mengakses fasilitas publik juga disampaikan. UPT PPA sebagai penanggap memberikan respon bahwa jika ditemukan kendala dalam penanganan kasus dapat berkoordinasi langsung dengan UPT PPA, untuk akses dana alokasi penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak UPT PPA juga bersedia berdiskusi lanjutan dengan Savy Amira. Savy Amira beserta lembaga layanan yang lain mendapatkan banyak informasi baru terkait pemanfaatan fasilitas pemerintah dalam upaya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. Sesi terakhir merupakan tanya jawab dengan beberapa wartawan dan peserta lain yang hadir dalam launching CATAHU Savy Amira.