Pertemuam Pertama Partisipan SPP

Pertemuam pertama partisipan SPP ini merupakan pertemuan rutin bulanan yang telah disepakati bersama. Dilaksanakan mulai pk.9-12, dengan artisipan yang hadir secara hybrid, sebagaian mengikuti secara online, sebagian lagi secara offline. Peserta yang hadir offline. Agenda kali ini mencakup 3 hal: 1) menjadi relawan di Savy Amira, 2) Sharing kasus yang dihadapi, 3) Rencana agenda 3 bulan ke depan. Untuk menjadi relawan Savy Amira, ada beberapa beberapa tahap yang perlu dijalani seperti misalnya menuntaskan materi keterampilan pendampingan, materi kesavyamiraan, kontrak kerja, praktik mendampingi secara bersama untuk kemudian mampu mendampingi secara mandiri. Beberapa kasus yang dibagikan oleh teman-teman adalah persoalan pemaksaan aborsi. Pemaksaan aborsi menjadi kasus kekerasan seksual yang tidak jarang terjadi, namun bentuk kekerasan ini tidak termasuk dalam UU TPKS. Pembicaraan meliputi: modus, strategy advokasi yang perlu dilakukan bagi korban, layanan medis yang dapat diakses oleh korban, dan upaya litigasi maupun non-litigasi. Kasus lain yang diangkat adalah kekerasan berbasis gender di dunia pendidikan dan dunia kerja. Sementara itu ditetapkan pula agenda untuk tema yang dibahas pada 3 bulan ke depan: KBGO, kekerasan berbasis gender di dunia kerja, dan Self care.