“Warganet berisik, media sok asik dan licik, kehidupan seseorang akhirnya terusik.”
Kira-kira kutipan itu yang menggambarkan salah satu dari sekian tanggapan film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuterja yang tayang di bioskop sejak 2 November. Budaya memviralkan sesuatu yang rentan berisiko dan memicu gejolak publik, ternyata penting sesekali sejenak bertanya pada diri sendiri: “apakah tindakanku benar?” ; “apakah ini sudah benar?”.
Budi Pekerti mengajak kita untuk belajar mengendalikan diri di media sosial, tidak mudah reaktif, dan viralitas yang tak selalu menguntungkan.