Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Untuk memaknai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kacamata ekofeminisme diperlukan untuk menyikapi eksploitasi alam secara detail yang memberikan dampak-dampak sistemik dan kultural kerusakan lingkungan yang dialami oleh perempuan. Realita di lapangan membuktikan adanya perubahan dampak sosial-ekonomi, pergerseran norma gender, relasi sosial, dan hilangnya akses sumber daya alam (air, tanah, pangan, dll).

Perempuan lokal harus terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang adaptif dan signifikan untuk menghadapi perubahan iklim.

Ekofeminisme: salah satu gagasan feminisme yang membahas hubungan isu lingkungan dengan perempuan.