21 September 2023. Kembali sesi knitting pertemuan ke-2 untuk gelombang kedua dilakukan secara bergembira bersama ibu-ibu dari IOM. Agenda kali ini adalah membuat topi dengan jarum yang berbentuk circle. Pada sesi sebelumnya ada suami dari ibu-ibu ini yang mengontak Ibu Nur sebagai tutor. Suami menyampaikan bahwa PR yang diberikan terlalu sulit, sehingga istrinya perlu membongkar rajutan berulang-ulang. Ketika suami menertawakan, istri sewot. Istri meminta tolong suami untuk menelpon Ibu Nur untuk menerjemahkan pertanyaan, karena istri tidak bisa bahasa Inggris maupun Indonesia. Bagusnya program ini membuat ibu-ibu IOM terkoneksi dengan orang lokal, dan terbukti membuat suami jadi terlibat membantu istri. Dari kegiatan ini juga telah berhasil terjual hasil karya ibu-ibu untuk menambah pendapatan keluarga. “Untuk beli baju,… dan macam-macam.” demikian kata Uzra, seorang ibu peserta.
Selama berkegiatan dengan ibu-ibu IOM, Savy Amira melibatkan teman-teman dari Prodi BKI UINSA untuk mengajak anak-anak bermain agar ibu-ibu mereka fokus merajut. Kecuali gadis kecil di foto ini yang tidak mau jauh dari ibunya. “Dia suka digendong anak imigran saja.” Kata Mehrema (9th) yang fasih berbahasa Indonesia.